Enonk 1 6/27/2012. DATU KELAMPAYAN MARTAPURA. (asy-Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari) Yang disebut Datu Kalampayan tidak lain adalah Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al-Banjari. Lahir 15 Shafar 1122 H bertepatan dengan 19 Maret 1710 M di Desa Lok Gabang, dan wafat di Dalam Pagar 6 Syawwal 1227 H bertepatan dengan 13 Oktober 1812 Hapahabar.com, BANJARMASIN - Datu Sanggul atau bernama Syekh Abdus Samad diketahui memiliki kedekatan khusus dengan Datu Kalampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Keduanya dipertemukan dalam sebuah kejadian ganjil, namun diyakini kebenarannya oleh sebagian masyarakat Banjar. Di istana, Muhammad Arsyad tumbuh menjadi anak yang berakhlak mulia, ramah, penurut, dan hormat kepada yang lebih tua. Seluruh penghuni istana menyayanginya dengan kasih sayang. Sultan sangat memperhatikan pendidikan Muhammad Arsyad, karena sultan mengharapkan Muhammad Arsyad kelak menjadi pemimpin yang alim.
Datu' Kalampaian atau Datu' Kalampayan (1710—1812 Masehi/ 1122-1227 hijriyah) adalah seorang ulama besar dan kharismatik sekaligus mufti dari Kesultanan Banjar yang pusat pemerintahannya sekarang masuk dalam wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.
Dari silsilah, Datu Arsyad Lamak lahir di Martapura dari pasangan Mufti Muhammad As'ad dan Syarifah binti Muhammad Arsyad Al-Banjari. Datu Arsyad Lamak termasuk cucu Syekh Muhammad Arsyad yang mewarisi ilmu-ilmu datuknya dan ayahnya dan menghimpun antara syariat dan hakikat.
Diriwayatkan, pada waktu Sultan Tahlilullah (1700 - 1734 M) memerintah Kesultanan Banjar, suatu hari ketika berkunjung ke kampung Lok Gabang. Sultan melihat seorang anak berusia sekitar 7 tahun sedang asyik menulis dan menggambar, dan tampaknya cerdas dan berbakat, dicerita-kan pula bahwa ia telah fasih membaca Al-Quran dengan indahnya.Menurut silsilahnya, Guru Bangil merupakan zuriat ke-8 dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, dari istri Al-Banjari yang kedua, yang bernama Tuan Bidur. Moyang Guru Bangil yang bernama Sa'idah adalah anak dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dan Tuan Bidur. AQW. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari atau yang biasa disebut Datu Kalampayan lahir di Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan pada tanggal 15 Safar 1122 H/19 Maret 1710 M. Seorang ulama besar yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam di Kalimantan. Beliau tokoh yang gigih dalam mempertahankan aliran Ahlussunnah Wal Jama'ah dan
Dikisahkan oleh Abah Guru Sekumpul, bahwasanya Datu Kalampayan adalah Khalifah Muthlaq dari Syaikh Semman Al-Madani. Dari semua murid Syekh Semman, cuma Datu Kalampayan yang mencapai derajat yang paling tinggi. Maka dari itu, Syekh Semman memberikan tongkat kewalian kepada Datu Kalampayan.