Teori Atom Bohr adalah model yang diajukan pada 1913 oleh ilmuwan Denmark Niels Henrik Bohr. Teori Atom Bohr dianggap sebagai model yang paling dekat dengan teori ini, yang membentuk dasar model atom modern yang diterima saat ini. Niels Henrik Bohr mengungkapkan model atom ini menggunakan teori kuantum Foton Einstein dan Planck.
1 pt. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa diatas. Partikel alfa yang jatuh pada titik c adalah . partikel alfa yang menabrak inti atom. partikel alfa yang menabrak elektron. partikel alfa yang melewati ruang kosong jauh dari inti atom. partikel alfa yang melewati ruang kosong di dekat inti atom.
Untuk memecahkan masalah, mulailah dengan persamaan Rydberg: 1/λ = R (1/n. Sekarang masukkan nilainya, di mana n adalah 3. Gunakan 1,9074 x 10 untuk konstanta Rydberg: 1/λ = (1,0974 x 10 1/λ = (1,0974 x 10 1/ = 9754666,67 m 1 = (9754666,67 m 1 / 9754666,67 m. Perhatikan rumus memberikan panjang gelombang dalam meter menggunakan nilai ini
Mulai dari Teori Atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, hingga Dalton, semuanya memiliki sumbangsih penting dalam penjelasan atom dalam ilmu kimia. Masing-masing teori atom tentu memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Kali ini, kita akan memulai pembahasan yang sesuai dengan judul artikel, yaitu 3 kelemahan Teori Atom Niels Bohr. Pada model atom Bohr: elektron mengelilingi inti atom melalui lintasan dan memiliki tingkat energi tertentu. Model atom mekanika kuantum: elektron mengitari inti atom melalui orbital tertentu yang membentuk kulit atom. Pada model atom Bohr: elektron bergerak pada lintasannya dan membuat bentuk lingkaran seperti halnya pergerakan planet yang a41Mz.