Ketikajumlah liquid yang ada di kapas mulai berkurang dan menerima panas yang tetap sama, maka lama-lama kapas akan mulai gosong. Ketika gosong daya serap kapas tambah berkurang dan kamu akan mendapatkan situasi dimana rasa menurun tajam dan rasa gosong terasa di mulut.
Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!Seringkali saat kita menggunakan pod, coil yang kita gunakan hanya mampu bertahan 3 hari saja bahkan sebelum 3 hari sudah terasa gosong dan rasa liquid berubah drastis. Padahal, seharusnya coil bertahan sekitar 2 minggu ketika kita mengganti coil atau membeli pod baru. Tentu masalah ini membuat kita para vapers pengguna pod system merasa resah, namun tenang saja, di artikel kali ini kita akan memberikan sedikit tips untuk mencegah hal tersebut terjadi. Pastikan baca dan simak sampai habis ya!Bang, kenapa kok coil saya cepet gosong ya? Padahal baru beli...Nah, hampir setiap hari pertanyaan ini muncul di live chat kita. Sebelum masuk ke jawaban, kita harus mengenali dulu penyebab coil cepat gosong, jadi ada beberapa faktor yang menyebabkan coil pod kamu cepat gosong, antara lain Salah liquid, yang seharusnya pod diperuntukkan liquid saltnic/pods friendly malah diberi liquid freebase yang ber PG VG selain 5050, kemudian cara menghisap yang salah, entah terlalu kencang atau tidak diberi jeda per hisapan, lalu yang kita soroti saat ini, yaitu tidak melakukan priming setelah mengganti coil ketiga alasan diatas, sebenarnya masih ada faktor-faktor lain, akan tetapi ketiga hal tersebut adalah penyebab yang paling umum. Jadi sudah jelas bukan jawabannya? Antara salah pakai liquid, salah cara hisap dan tidak melakukan priming itu apa bang? Gimana caranya?Yap, priming itu proses membasahi kapas secara merata sebelum digunakan. Karena dalam pembahasan kali ini adalah pod, maka langkah-langkah yang dilakukan yakniPertama, ada dua tipe coil untuk pod, coil yang terpisah dengan cartridge, dan coil yang sudah tertanam dalam cartridge. Untuk coil yang terpisah, kamu bisa teteskan perlahan liquid di lubang yang ada di tiap sisi coil selain lubang atas kemudian jika sudah terlihat basah, pasangkan coil ke cartridgenya dan isi dengan liquid. Lalu, untuk coil yang menyatu dengan cartridge, cukup isi cartridge dengan liquid, separuh saja tidak usah terlalu ketika sudah selesai dengan langkah pertama, cukup diamkan sekitar 3-5 menit agar liquid terserap jika 3-5 menit sudah berlalu, pod kamu siap untuk udah priming bang, tapi kok tetep aja ga sampai 3 hari rasanya gosong lagi..Untuk masalah ini, kembali lagi ke tiga alasan diatas, jika dirasa sudah melakukan priming, mungkin dua hal lain tidak kamu patuhi. Tetapi, karena masih banyak faktor lain, yang salah satunya adalah 'apes' atau 'sial', bisa jadi memang kualitas coil tidak terlalu bagus sehingga cepat gosong meski sudah melalui banyak hal untuk Sampai sini paham kan? Priming itu simple kok, tetapi punya peran penting ketika kamu menggunakan pod system. Jadi, pastikan kamu konsisten dan terus melakukan priming ketika ingin mengganti dan memasang coil atau cartridge yang bermanfaat bosku!
CiriCiri Cartridge Canon Sudah Rusak madanigeusan12. Thursday, Pada dasarnya Cartrige, sebelum rusak biasanya menunjukkan indikasi ada ciri-ciri khusus yang di perlihatkan sebagai tanda bahwa cartridge sudah bisa atau sudah tidak layak untuk kita gunakan lagi seperti biasanya. jadi sebelum anda mengganti cartridge anda dengan yang baru
Seiring maraknya trend POD saat ini, secara langsung pengguna juga harus berurusan dengan masalah cartridge maupun coil. Sering muncul pertanyaan dari penggunanya mengenai ketahanan cartridge. Untuk itu, kamu perlu tahu ciri-ciri cartridge POD harus diganti untuk memperpanjang umur POD. Sebenarnya, tidak ada patokan dari pabrik mengenai ketahanan cartridge maupun coil pada POD. Tapi terkadang ada reviewer yang memberikan opininya mengenai ketahanan cartridge sehingga membuat pengguna menjadi khawatir akan hal tersebut. Lalu apa saja ciri-ciri cartridge yang harus diganti? Faktor-faktor yang Mempengaruhi Umur Cartridge atau Coil Cartridge atau coil bisa saja bertahan hanya sehari, 3 hari, atau seminggu. Semua itu dipengaruhi oleh beberapa faktor selain kesalahan pabrikan. Ketahanan cartridge atau coil biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini. Faktor Jenis Liquid yang Digunakan Secara umum, jenis liquid yang digunakan untuk POD adalah PG/VG 5050 atau umumnya salt nic. POD cenderung memiliki juice intake yang terdapat pada coil lebih kecil sehingga untuk liquid yang kental atau VG tinggi akan sulit terserap secara sempurna. Jika kamu menggunakan VG tinggi, maka otomatis akan membuat cartridge atau coil cepat rusak dan hangus. Kecuali cartridge atau coil tersebut telah didesain agar bisa menggunakan VG tinggi. Selain faktor PG/VG, ada faktor lain yang mempengaruhi umur yaitu kualitas liquid. Apabila liquid yang digunakan terlalu manis, maka bisa mempengaruhi umur karena liquid tersebut menyebabkan coil cepat berkerak. Faktor Cara Vaping yang Salah Umur cartridge atau coil juga bisa dipengaruhi oleh cara kamu ngevape. Misalnya kamu ngevape dengan hisapan lama atau chain vape dan lainnya. Jika melakukan chain vape, artinya kamu memaksa cartridge atau coil pada POD bekerja lebih sering sehingga berpengaruh pada umur cartridge atau coil tersebut. Selain itu, chain vape juga terkadang bisa mengakibatkan dry hit apabila performa penyerapan dari coil kurang baik. Faktor Jumlah Refill yang Dilakukan Faktor ini bisa berpengaruh terhadap umur cartridge atau coil, misalnya kamu dalam sehari mengisi ulang POD sebanyak 3 sampai 5 kali sehari. Artinya, kamu menggunakan POD sebagai single device yang mana hal tersebut akan berpengaruh terhadap umur cartridge atau coil walaupun dengan liquid bagus. Faktor Kehabisan Liquid Faktor yang satu ini juga perlu kamu perhatikan. Apabila kamu kehabisan liquid, maka bisa mengakibatkan dry hit yang mana dikhawatirkan juga dapat merusak wicking pada coil. Langkah yang benar adalah jangan tunggu liquid sampai habis untuk melakukan pengisian ulang agar saturasi coil dan wicking materialnya tetap terjaga. Ada beberapa penyebab cartridge yang bermasalah, seperti munculnya embun atau cairan akibat kondensasi pada cartridge, kebocoran liquid, pemasangan cartridge yang tidak tepat pada POD, melakukan inhale yang berlebihan, hingga membiarkan POD menganggur dalam waktu yang lama. Ada juga yang mengalami masalah pada cartridge karena penyimpanannya kurang tepat, seperti di tempat yang basah atau meletakkannya secara sembarangan. Selain itu, penyebab lainnya bisa terjadi karena kondisi baterai sudah tidak lagi baik. Daya serap kapas pada POD juga memiliki batas, terlebih jika liquid yang digunakan memiliki kualitas kurang bagus sehingga menyebabkan kapas menjadi cepat kotor. Semakin lama cartridge digunakan, maka akan semakin menurun kemampuan daya serapnya atau biasa disebut dengan kapas jenuh. Daya serap liquid yang sudah melemah akan mengakibatkan cartridge menjadi leaking atau terjadinya kebocoran. Leaking tersebut jika dibiarkan maka bisa merusak POD kamu. Kapan Sebaiknya Mengganti Cartridge? Jika semua faktor tadi sudah kamu jaga dan sudah melakukan semua hal yang benar dalam menggunakan POD, lalu kapan sebaiknya kamu harus mengganti cartridge atau coil ini? Sebenarnya, kamu bisa mengetahui kapan harus mengganti cartridge atau coil dengan merasakannya. Apabila kamu sudah merasakan adanya penurunan flavor bahkan uap yang dihasilkan, maka sudah saatnya kamu mengganti cartridge atau coil. Meski kamu sudah memakainya dalam sekian minggu dan masih enak, tetapi perhatikan juga kebersihan dan kesehatan dari POD itu sendiri. Coil RTA/RDA dengan luas dan diameter lebih besar, kadang 1 hari atau 3 hari sudah kotor. Minimal kamu harus mengganti kapas dan membersihkan coil. Pemakaian cartridge yang diklaim bisa tahan 3 minggu saja untuk jangka waktu pemakaian 5 hari dengan liquid yang sama dan kualitas yang bagus, total refill selama 5 hari tersebut sudah sekitar 7 kali refill. Dari pemakaian tersebut, setelah membongkarnya dan menemukan coil yang sudah berkarak dan kapas hitam. Secara umum, umur cartridge atau coil pada POD sekitar 5 hari hingga 1 minggu walaupun umur tersebut bukan menjadi patokan karena tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tips Merawat Cartridge Agar Awet Agar cartridge atau POD awet,kamu perlu merawatnya dengan beberapa tips yang kami sarankan berikut ini Basahi POD atau Cartridge Dengan Sempurna Sebelum POD digunakan, kamu bisa membasahinya terlebih dahulu dengan sempurna. Berikan selang waktu beberapa menit setelah mengisi liquid pada cartridge atau POD agar benar-benar terserap sempurna untuk meminimalisir dry hit di awal puff. Gunakan Liquid yang Bagus dan Sesuai Jenis POD Kamu bisa menggunakan liquid yang sesuai dengan resistance dari coil POD ini. Misalnya resistance coil 1,4 ohm, maka liquid yang direkomendasikan adalah dengan rasio VGPG sebesar 5050 karena resistance tinggi akan kurang maksimal dalam melakukan penguapan pada liquid kental atau lebih banyak VG. Jika kamu memiliki POD atau cartridge dengan resistance coil dibawah 1 ohm, maka kamu bisa menggunakan liquid yang sedikit lebih kental, seperti ukuran 6040 atau 7030. Gunakan Liquid yang Tidak Terlalu Banyak Menggunakan Sweetener Pemanis pada liquid wajar ditemui, tapi kamu bisa mengusahakan untuk mencari liquid dengan kadar pemanis yang rendah. Hal itu disebabkan karena pemanis dalam liquid bisa menimbulkan kerak yang menyebabkan rasa gosong. Berikan Jeda Setiap Beberapa Puff Tips terakhir yang bisa kamu terapkan adalah dengan memberikan sedikit jeda atau jarak untuk setiap beberapa puff yang kamu lakukan. Misalnya, setelah melakukan 5 kali puff, kamu bisa memberikan selang waktu selama 1 menit untuk puff selanjutnya. Tujuan dari pemberian jeda tersebut adalah untuk memberikan kapas sedikit waktu dalam menyerap liquid. Dengan memberikan jeda atau jarak waktu, maka bisa meminimalisir terjadinya dry hit. Itulah ciri-ciri cartridge POD harus diganti. Agar POD kamu awet, gunakan liquid yang sesuai dan berkualitas. Dapatkan liquid berkualitas hanya di Indonesia Dream Juice yang bisa membantu kamu menjaga POD atau cartridge agar lebih awet. Segera kunjungi halaman utama website kami untuk melihat detail produk dan lakukan pembelian sekarang juga!
Podsystemmengandalkan catridge, di dalam catridgesudah ada coildan kapas terpasang. Kamu hanya perlu mengisinya dengan salt nic. Catridgedapat bertahan 1-2 minggu tergantung pemakaian. Secara umum 1 catridgedijual dengan harga Rp50.000, jadi sebulan kamu bisa menghabiskan antara Rp100.000 sampai dengan Rp200.000.
Cartridge pod yang bermasalah bisa menyebabkan vape pod rusak. Atasi dengan segera! Waktu nongkrong dengan teman bisa terasa lebih seru sambil nge-vape dan ngopi. Tapi ini bisa berbalik jadi nggak asik kalau tiba-tiba device kamu nggak berfungsi. Coba deh bayangin, waktu lagi asik-asiknya nongkrong dan butuh beberapa puff, vape Kamu justru malah nggak bisa dipakai? Pastinya ini akan sangat menyebalkan. Sebelum mencari tahu lebih lanjut kenapa ini bisa terjadi, kamu bisa cek catridge pod kamu lebih dulu. Nah, kalau ternyata memang masalahnya ada di cartridge pod kamu, ada cara yang cukup mudah untuk mengatasinya. Yuk simak beberapa langkah untuk mengatasinya dengan cepat. Pahami Penyebab Cartridge Pod Bermasalah Ada beberapa hal yang menjadi penyebab masalah pada cartridge pod Kamu, di antaranya adalah munculnya embun atau cairan akibat kondensasi pada cartridge vape pod, kebocoran liquid, pemasangan cartridge yang tidak tepat pada vape pod, melakukan inhale yang berlebihan hingga membiarkan vape menganggur dalam waktu yang lama. Bahkan nggak jarang juga, masalah pada cartridge pod ini terjadi karena penyimpanan yang kurang tepat, misalnya di tempat basah atau meletakkannya secara sembarangan. Bisa juga terjadi karena kondisi baterai yang tidak baik lagi. Apa yang Harus Dilakukan? Mengatasi cartridge pod yang bermasalah sebenarnya tidak rumit kok. Vape pod yang bermasalah bisa menjadi sangat mengganggu ketika sangat dibutuhkan. Untungnya dalam beberapa kasus, penyelesaian masalahnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada cartridge pod Kamu Metode dry-hit Untuk mengatasi kondensasi dan penyumbatan liquid di vape pods kamu, cukup lakukan inhale dengan kuat di bagian mouthpiece tanpa menghidupkan vape. Hal ini diharapkan dapat membuka mouthpiece dari kondensasi liquid yang menutupi jalan keluar uap dari perangkat vape Kamu. Pakai tusuk gigi atau jarum kecil untuk membuka jalan udara di bagian mouthpiece. Metode hairdryer Gunakan pengering rambut dengan pengaturan panas yang paling minimal. Arahkan ke cartridge Kamu untuk membiarkan udara hangat menghancurkan endapan liquid di dalamnya. Setelahnya, jangan lupa untuk meletakkan vape di posisi yang benar untuk membiarkan liquid bergerak ke tempat yang seharusnya. Membalik vape pod Cara ini cukup dilakukan dengan membalik vape pod Kamu untuk membuat liquid di dalam cartridge bergerak. Hal ini cukup berguna untuk mengurangi kebocoran liquid Bongkar cartridge Cara terakhir jika berbagai langkah di atas belum berhasil mengatasi masalah yang terjadi, Kamu harus membongkar cartridge pod Kamu dan membersihkannya secara manual. Namun, pastikan kamu memasangnya kembali dengan benar untuk mencegah masalah lanjutan yang terjadi. Yang perlu dietahui, masalah pada cartridge ini hanya terjadi pada open-pod system. Untuk Kamu yang menggunakan closed-pod system, seperti RELX, masalah pada cartridge pod ini bisa Kamu hindari loh! Pasalnya closed-pod system sudah dibekali dengan desain canggih untuk menghindari masalah yang sering terjadi pada cartridge. Cara Mencegah Masalah pada Cartridge Pod Setiap masalah pasti ada penyebabnya. Nah, jika sudah mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, saatnya Kamu mencegahnya terjadi. Karena bagaimana pun juga, mencegah lebih baik daripada mengobati, kan? Simak langkah berikut untuk mencegah masalah yang terjadi pada cartridge pod Kamu Pastikan kamu mengisi daya baterai vape pod Kamu dengan cukup. Baterai vape yang lemah akan menimbulkan sensasi spitback karena pembakaran liquid yang kurang sempurna. Simpan di tempat yang tepat. Penyimpanan vape pod yang sembarangan dapat menyebabkan masalah yang terjadi pada cartridge pod Kamu. Hindari suhu ekstrim yang dapat mempengaruhi kekentalan liquid vape pod Kamu. Jangan isi cartridge secara berlebihan. Biasanya setiap cartridge memiliki batasan pengisian maksimal untuk membiarkan udara bergerak di dalamnya. Jika terlalu penuh, liquid akan terdorong oleh udara di dalam cartridge dan menimbulkan kebocoran yang dapat merusak vape pod Kamu. Perangkat yang Tepat untuk Kamu RELX bisa menjadi perangkat pilihan untuk menghindari masalah di cartridge pod Kamu. Sebagaimana namanya, open-pod system hadir dengan konsep terbuka, di mana pengguna bisa mengisi ulang pod dengan liquid ketika sudah habis. Di satu sisi, sistem ini menawarkan fleksibilitas penggunaan liquid. Meski begitu, karena hal ini jugalah open-pod system rentan mengalami kebocoran liquid yang dapat merusak vape pod itu sendiri. Sementara itu, closed-pod system hadir dengan cartridge yang sudah diisi dengan liquid. Di sistem tertutup ini, Kamu tidak perlu repot lagi mengisi liquid, mengganti kapas, coil dan sebagainya. Karena integrasi ini, biasanya closed-pod system sudah dibekali dengan teknologi anti bocor. Salah satu pilihan vape pod yang paling tepat untuk Kamu adalah RELX. Pod RELX sudah dibekali dengan teknologi Leak-Resistant. Teknologi ini sudah terdapat di RELX Infinity dan RELX Essential. Tidak hanya itu, RELX juga dilengkapi dengan sederet teknologi canggih seperti kemampuan dual-charging melalui USB Type-C dan secara nirkabel. RELX juga memenangkan penghargaan dari Red Dots karena desainnya yang ergonomis, untuk memastikan pengalaman Super Smooth bagi penggunanya. Biasanyasetiap cartridge memiliki batasan pengisian maksimal untuk membiarkan udara bergerak di dalamnya. Jika terlalu penuh, liquid akan terdorong oleh udara di dalam cartridge dan menimbulkan kebocoran yang dapat merusak vape pod Kamu. Perangkat yang Tepat untuk Kamu
Seperti kebanyakan device, vape pen juga bisa bermasalah dan kadang juga bikin pusing, apalagi kalau tiba-tiba device yang kamu punya bermasalah atau nggak berfungsi dengan baik. Cukup bikin pusing, kan? Nah, untungnya mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada vape itu ternyata nggak sulit. Bahkan, permasalahan vape umumnya bisa diatasi jika kamu paham cara menggunakannya. Tapi kalau nggak paham, gimana? Tenang, kami punya jalan keluarnya. Cek yuk beberapa pertanyaan umum dari pengguna vape saat ingin memperbaiki device mereka Device Tiba-tiba Nggak Berfungsi. Apa yang Harus Saya lakukan? Terkadang, memperbaiki vape bermasalah sesederhana menekan tombol power Device yang nggak mengeluarkan uap bisa jadi salah satu masalah paling umum yang dialami pengguna vape. Meskipun umum, masalah ini cukup mengkhawatirkan. Siapa sih yang mau vape-nya bermasalah? Tenang aja, solusinya ternyata cukup sederhana kok. Kamu tinggal pencet tombol power. Selesai. Percaya ngga percaya, banyak loh pengguna vape yang panik saat menghadapi masalah ini. Padahal, penyebabnya adalah mereka lupa menyalakan device mereka. Tapi selain itu, ternyata masalah ini bisa juga disebabkan oleh daya baterai device habis atau pod kosong. Kalau begini, kamu tinggal mengisi daya vape pen-mu dengan charger atau mengganti pod yang baru. Namun, terkadang memang masalahnya bisa lebih rumit; contohnya seperti koneksi antara atomizer dan device yang lemah, atomizer yang terlalu basah flooding dan lain-lain. Kalau begini, tetap tenang dan serahkan urusan perbaikan kepada ahlinya atau kalau device kamu punya layanan purna jual, kamu juga bisa memanfaatkannya, tuh. Karena kalau berusaha memperbaikinya sendiri, bisa saja kamu memperparah kondisi device. Vape Mengeluarkan Suara. Apa yang terjadi? Mau bentuk pen atau mod, device vape cenderung mengeluarkan suara saat digunakan. Umumnya, suara yang dihasilkan seperti sesuatu yang terbakar atau meletup. Meskipun agak bikin panik, suara-suara itu biasa terdengar kok, yaitu saat cairan vape dipanaskan. Nah, suara tersebut biasanya terdengar jelas pada mod vape berdaya watt tinggi atau sejenisnya yang memang sesuai dengan daya watt dan ketahanan atomizer pada device. Intinya, kamu engga perlu khawatir kalau mendengar letupan. Selama uap tidak meninggalkan rasa gosong, artinya aman. Suara letupan yang biasa didengar oleh pengguna mod vape bisa berarti lilitan coil yang terlalu basah atau cairan vape yang terlalu manis dan berkualitas kurang baik. Untuk mengatasinya, kamu bisa menurunkan daya watt pada mod vape milikmu untuk memastikan bahwa cairan vape tidak bocor atau mengganti cairan yang kamu gunakan saat ini dengan kualitas yang lebih baik. Perlu dicatat, jika kamu menggunakan vape pen dengan closed-pod system seperti RELX Infinity and Essential, suara letupan tidak jadi masalah karena device tersebut memiliki segel metalik, labirin anti bocor dan layer silikon yang memastikan tidak ada kebocoran cairan vape. Device Nggak Bisa Dihisap. Apa yang Harus Saya Lakukan? Vape yang tersumbat dapat diperbaiki dengan bantuan jarum. Permasalahan lain yang biasa dialami pengguna vape adalah device yang nggak menghasilkan uap. Biasanya, ini terjadi karena cartridge yang tersumbat. Ciri-ciri cartridge yang tersumbat adalah bau terbakar yang menyengat, uap yang sedikit, dan rasa yang nggak enak saat dihisap. Meskipun terkesan menyebalkan, solusi untuk masalah penyumbatan ini ternyata cukup sederhana. Pertama-tama, hangatkan cartridge menggunakan pengering rambut dengan pengaturan tenaga paling rendah atau bungkus rapat device-mu menggunakan plastik berganda lalu benamkan dalam air hangat. Selanjutnya, kamu bisa menggunakan jarum untuk mengeluarkan apa pun yang menghambat device atau pod-mu. Terlepas dari itu semua, kuncinya adalah mencegah terjadinya penyumbatan pada device-mu. Nah, supaya device nggak tersumbat, biasakan melakukan tarikan kecil saat penggunaan, bersihkan mouthpiece setelah digunakan, dan simpan device pada posisi tegak lurus. Untuk masalah kebocoran, device dengan closed-pod system seperti RELX Infinity dan Essential sudah pasti terbebas dari penyumbatan karena kedua device ini hadir dengan desain anti bocor yang mutakhir. Keren banget kan? Daya Baterai Nggak Terisi Saat Di-Charge. Apa yang harus saya lakukan? Jika daya baterai device mu tidak terisi, pastikan kamu menggunakan charger yang benar untuk vape-mu ya. Masalahnya, hal seperti ini sering terjadi mengingat banyak kabel charger berserakan di rumahmu, ya kan? Namun, kalau memang daya baterai tidak terisi, kamu perlu memeriksa bagian terminal baterai pada device. Bisa saja, bagian tersebut dipenuhi kotoran seperti debu atau kerak cairan vape yang dapat menimbulkan masalah koneksi. Kalau memang itu masalahnya, kamu tinggal membersihkan kotoran tersebut dengan korek kuping yang diberikan sedikit cairan alkohol isopropil. Nah, kalau ternyata daya baterai menurun sangat cepat, mungkin saja kamu telah melakukan kesalahan fatal sebagai pengguna vape menggunakan vape sampai baterai benar-benar kosong, melakukan pengisian yang berlebihan, dan meninggalkannya dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, mengisi ulang daya baterai yang terkuras habis membebani device-mu dan mungkin merusaknya dengan cepat. Ini juga berlaku pada pengisian daya berlebihan dan dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Jadi, untuk mencegah kerusakan pada baterai, biasakan mengisi daya device hingga sebesar 85% dan pastikan untuk mematikannya jika tidak digunakan. Hal ini membantu menjaga masa hidup baterai dan tentunya kamu bisa nge-vape lebih lama. Dan, kalau memang kamu menggunakan device yang baterai nya bisa di pasang-lepas, coba lepaskan bateraimu secara rutin dan simpan pada tempat sejuk ketika sedang tidak dipakai. Mengapa Device Nggak Bisa Mendeteksi Atomizer atau Pod? Kalau kamu menggunakan device dengan open-pod system, coba periksa bagian coil dan terminal untuk melihat apakah ada yang kotor atau terlepas dari posisinya. Kedua masalah ini dapat menimbulkan koneksi yang lemah dan menyebabkan vape tidak dapat mendeteksi atomizer. Selain itu, bisa saja hal ini terjadi karena tank pada device-mu terpasang terlalu kuat sehingga perlu dilonggarkan sedikit. Namun, kalau kamu menggunakan device dengan closed-pod system, kamu hanya cukup mengganti pod yang baru untuk bisa menggunakannya lagi. Ngga pake ribet. Device RELX adalah salah satu yang terbaik yang bisa kamu temukan di pasaran. Kesimpulannya, kalau memang kamu ingin device yang nggak “bandel”, kamu bisa beralih ke device dengan closed-pod system seperti RELX Infinity dan Essential. Berbeda dari device lainnya, RELX Infinity dan Essential hadir dengan fitur-fitur canggih seperti sistem pengisian daya ganda, labirin Anti-Bocor dan Peringatan Getaran Smart Pace, namun tetap ramah di kantong. Kalau boleh jujur, device ini bakal sangat menguntungkan secara fungsional dan finansial. Selain device utamanya, kamu jangan lupakan RELX Pods-nya ya. Selain pengalaman Super Smooth yang ditawarkan, pod ini juga hadir dalam berbagai rasa. Jadi, nggak peduli preferensi rasa dan gaya hidupmu, RELX pod akan selalu ada buat menemani harimu.
Yangmembuat gosong dan rasa turun secara umum adalah kapas. Kapas RDA/RTA yang umum beredar seperti cotton bacon adalah kapas yang kuat. Tapi kita tidak tahu kapas apa yang digunakan di dalam coil pod, bisa saja sebuah kapas yang memiliki kualitas lebih rendah. Jadi kita perlu melakukan priming. Mengatasi E-Liquid Masuk Ke Mulut Pada Pod Vape Semenjak pod system menjadi booming, banyak dari kamu yang mengalami spitback. Lewat artikel ini saya ingin memberi tahu apa itu spitback dan bagaimana cara kamu menghindarinya. Semenjak Pod Vape atau yang biasa disebut Pod System menjadi trend, tidak sedikit penggunanya mengalami fenomena cairan E-Liquid masuk ke dalam mulut saat sedang menghisap Pod Vape tersebut. Istilah tersebut biasa disebut Spitback’. Berikut ini tanda – tanda spitback – Cairan ikut masuk ke mulut saat menghisap pod vape – Bagian drip tip terasa basah setelah beberapa kali digunakan – Lidah atau bibir basah karena cairan liquid – Lidah merasakan pedas dan aga perih Bagaimana Spitback Bisa Terjadi? Saat cairan dipanaskan dan telah mencapai titik didih, maka cairan akan menguap, sama seperti air. energi bagi molekul akan dihasilkan akibat panas untuk sebagai transisi fase cair ke fase gas. Akan tetapi tidak semua bagian cairan akan dipanaskan secara menyeluruh, ada juga bagian yang lebih panas dari yang lain, walaupun pada di-ujungnya semua cairan tersebut akan menguap. Cairan yang paling dekat dengan coil akan berubah menjadi gas pada awalnya. Yang mungkin terjadi adalah gelembung akan terbentuk dan berisikan uap, lalu gelembung tersebut akan membesar karena perbedaan pada tekanan. Saat gelembung meletup, akan terdengar suara letupan mini dah cairan di sekitar akan terdorong. Beberapa dari liquid yang terdorong oleh letupan ini akan mencapai mulut kamu dan inilah yang disebut spitback. Cairan yang terdorong oleh letupan gelembung tersebut dan mencapai mulut, hal tersebutlah yang disebut spitback. Bagaimana Cara Meminimalisir Spitback di Pod Vape Cara untuk meminimalisir spotback di pod vape bisa dikatakan berbeda dengan cara meminimalisir spiback pada mod vape. Berikut inilah beberapa cara yang bisa dicoba Menambah Daya Watt Pada Pod Vape Jika daya di pod vape lebih besar, maka coil akan lebih cepat memanas, hal ini dapat membantu cairan untuk menguap secara bersamaan hingga lebih merata. Gelembung-Gelembung akan meletup namun tidak akan mendorong cairan karena semua cairan di sekitarnya akan berubah menjadi uap juga Menambah daya berpotensi meningkatnya produksi cloud serta rasa, namun hal itu juga berarti jumlah nikotin yang terserap ke dalam tubuh akan lebih banyak. Hal tersebut dikarenakan pemanasan nicotine lebih efektif Namun apabila sebuah pod vape tidak mempunyai opsi untuk mengatur daya, maka cara menambah daya pada pod vape tidak akan bisa dilakukan. Spitback Karena Coil Banjir Apabila coil terlalu basah, Maka hal tersebut menandakan ada banyak cairan yang seharusnya dipanaskan. Pod Vape mempunyai daya yang tidak cukup besar hingga ada bagian pada cairan yang tidak cukup panas yang menguap, hal ini juga bisa menjadi sebab terjadinya spitback Bagaimana caranya biar coil tidak terlalu basah? Gunakan Cairan Pod Vape yang Tepat Biasanya, Salt Nic dibuat dengan perbandingan komposisi 5050 PG/VG, Hal tersebut berarti cairan akan cukup encer yang apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama, misalnya 4 hari tanpa dipakai, maka cairan akan membanjiri coil. Sebaliknya, Apabila digunakan cairan yang lebih kental, maka kemungkinan coil tidak cukup panas untuk menguapkan cairan kental tersebut, Sehingga cairan tidak dipanaskan secara menyeluruh dan akan kembali lagi pada masalah di-awal yakni spitback Pada intinya gukanlah cairan salt, yang pada umumnya coil pod vape memang telah dirancang untuk menggunakan cairan salt. Hal tersebut ditandai dengan lubang serapan yang kecil. Apabila di coil terdapat lubang serapan yang kecil, maka cairan encer ini mudah membanjiri coil. Lakukanlah Firing Lebih Dahulu Apabila coil dirasa terlalu basah, maka yang dapat dilakukan adalah Firing Peng-api-an beberapa kali terlebih dahulu tanpa dihisap. Hal tersebut dinilai dapat mengurangi jumlah cairan pada area coil. Tetapi hal tersebut hanya akan bisa dilakukan pada pod vape yang memiliki tombol firing. Gunakan Tissue untuk menyerap cairan Putar tissue hingga berbentuk runcing dan masukan pada lubang inhale, kemudian tunggu sebentar hingga Tissue menyerap cairan yang ada di coil. Ganti Coil Tidak semua coil diciptakan sama meski sama-sama dibuat dengan mesin Dari berbagai coil yang dibuat, selalu ada saja coil yang mengalami gagal produksi. Ingatlah bahwa Pod Vape bukanlah Smartphone, yang mempunyai inspeksi atau Quality Control yang tinggi Jadi ada kalanya coil yang kamu punya akan gosong atau spitback walaupun baru pertama di pakai. Salah satu cirinya adalah coil terasa terlalu basah dari waktu ke waktu, ini bisa jadi pertanda kapas tidak dapat menahan liquid dari tank untuk meresap secara normal ke coil. Bisa jadi, ada saat dimana coil yang dimiliki akan spitback bahkan gosong walau saat itu adalah penggunaan pertama pada coil tersebut. Salah satu tandanya adalah coil dirasakan terlalu basah dari waktu ke waktu, hal tersebut bisa jadi pertanda kapas tidak dapat menahan cairan dari catridge untuk meresap normal pada coil. Sebelum membeli sebaiknya riset terlebih dulu Ternyata fenomena spitback juga mungkin terjadi dikarenakan desain coil yang tidak bagus, jadi sebelum membeli sebaiknya banyak-banyak mencari tahu terlebih dahulu tentang produk-produk pod vape, misalnya mengetikan Pod spitback di google, dan kemudian perhatikan apa ada banyak hasil yang muncul. Tapi sekali lagi hasil dari pabrik bisa berbeda-beda. Caliburn yang saya ulas tidak mengalami spitback walaupun banyak yang bilang demikian. Ini mungkin karena perbedaan kualitas coil yang terjadi secara acak. Namun yang namanya hasil pabrik bisa saja berbeda-beda, Pod Vape yang anda miliki mungkin jarang menemui fenomena spitback, walaupun banyak yang mengatakan seperti itu. Hal ini mungkin karena beda kualitas coil yang dimiliki yang terjadi secara acak Beralih ke Juul JUUL menggunakan mekanisme pemanasan cerdas yang menciptakan aerosol dan direkayasa untuk meminimalkan pembakaran. produk Juul mennggunakan sistem tertutup dan tidak dirancang untuk dapat diisi ulang. kartrid yang dipasang ke bagian atas Perangkat JUUL, mengandung formula e-liquid nikotin berbasis garam salt-based khusus, yang dicampur dalam proses yang kualitasnya dikontrol secara ketat. Cangkang aluminium yang digunakan untuk Perangkat JUUL membungkus baterai lithium-ion, papan sirkuit, dan sensor tekanan. Semuanya terpisah dari jalur uap dan cairan. Dibuat dengan plastik foodgrade tahan panas dan mengandung jalur uap yang terbuat dari stainless steel, silica wick standar industri, dan pemanas koil nichrome. Cairan dalam JUULpods TIDAK mengandung THC, produk apa pun yang berasal dari ganja atau senyawa vitamin E seperti yang ditemukan dalam beberapa produk yang terkait ganja. Kualitas produk benar-benar diperhatikan, Pod Vape Juul dirancang dengan memperhitungkan kepatuhan terhadap aturan, menguji seluruh proses pengembangan dan terus menguji setelah produk masuk ke proses produksi. Source Kitatahu bahwa kendala utama yang kita rasakan sebagai pengguna printer khususnya lagi bagi pengguna printer Canon ialah penyimpangan yang timbul pada subjek dengan mengacu pada cartridge, dan memang untuk masalah yang satu itu bukan menjadi satu hal yang asing lagi, cartridge rusak itu atas perintah dasarnya memang sudah menjadi hal yang wajar, apalagi jika cartridge sudah lama kita gunakan
Hallo Bigboss!! Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga sehat selalu, dilancarkan rejekinya dan dimudahkan segala aktivitasnya yaa!!Sudah beli liquid dengan rasa favorit, namun pas dicoba vape, rasanya malah berbeda, ditambah ada rasa gosong, kira-kira kenapa ya? Yap, inilah pertanyaan yang seringkali muncul dari kalangan vapers. Jadi, melalui artikel ini kita akan membantu mengatasi hal ini, pastikan simak sampai habis ya!Sangat penting untuk memperhatikan rasa yang dikeluarkan vape kalian. Ini jelas didasarkan pada komposisi aromatik dari liquid, tetapi juga pada kualitas coil resistansi yang kalian gunakan. Semakin sering kalian menggunakan vape, semakin tersumbat coil ini terutama terjadi ketika liquid kalian memiliki komposisi yang membuat rasa liquid menjadi sangat manis. Karena, kebanyakan liquid yang manisnya kelewatan alias oversweet, akan cepat membuat kerak didalam coil juga, rasa gosong akan muncul jika sumbu pada coil kalian tidak mendapatkan jumlah liquid yang tepat, maka coil yang tidak terbasashi oleh liquid dengan baik akan cepat mengering lalu menjadi terlalu panas dan menghasilkan tingkat senyawa yang berpotensi beracun dalam uap aldehida yang tidak normal. Sumbu Kalian bisa terbakar jika ada masalah dengan suplai cairan. Ini harus dihindari dengan cara apa pun, dan jika sudah terjadi kalian harus segera berhenti vaping lalu beli coil resistensi mengatasi masalah ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikanPertama, Periksa apakah tangki jika pod/RTA atau sumbu kapas jika RDA kalian masih mengandung tingkat liquid yang sesuai lebih dari setengah. Jika ini bukan masalahnya, isi dan tunggu beberapa Periksa pengaturan pada baterai atau mod kalian agar tidak terlalu panas pada coil kalian. Sebagai contoh, jangan melebihi 20 Watt pada perangkat untuk penggunaan umum dengan coil resistensi diatas 0,8 ohm. Karena sejatinya, resistensi ohm sangat berhubungan dengan watt. Menurut aturan yang umum adalah begini, 1,2 ohm = 11-15w, 1,0 = 15-18w, 0,8 = 18-20. 0,6 = 20-25w, 0,4 = 25-28w, 0,3 = 30-35w, 0,2 = 38-45w, 0,15 = Ganti coil kalian jika rasa gosong masih ada. Jika kalian menggunakan RDA, cukup ganti kapasnya, tetapi jika coil sudah menghitam, baiknya kalian ganti jangan pernah mempermasalahkan jika vape kalian benar-benar memiliki rasa gosong. Ini berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam pengaturannya, bukan berarti perangkatnya rusak dan masalahnya harus diselesaikan dengan segala cara. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas, kalian seharusnya dapat menyelesaikan masalah kalian dengan demikian artikel pada kesempatan kali ini, semoga dengan adanya artikel seperti ini dapat menjadi wawasan baru untuk kalian para vapers. Tentunya, jika kamu ingin sharing dan menambah wawasan tentang vape, kamu bisa datang langsung ke retail Vapeboss terdekat, disana kamu akan dibantu dengan Vaporista kita dan diberikan banyak informasi seputar dunia vape, dan juga, jika kamu kekurangan kebutuhan vape dan kesulitan untuk membelinya, kamu bisa kontak wa retail kita untuk pembelian dengan sistem COD. Karena, Vapeboss adalah toko vape terlengkap dan terpercaya sejak tahun 2014, jadi kebutuhan apapun tentang vapemu pasti tersedia dari WA Retail, Kamu bisa belanja melalu Shopee klik disini dan Tokopedia klik disini. Karena disana tersedia keperluan vapemu seperti Liquid, Coil, Kapas, Baterai, dan masih banyak Calm and Vape Like a Boss and Always stay safe while vaping dan selalu patuhi protokol kesehatan di pandemi yang sekarang. Have a nice day Bigboss!
3 Gunakanlah Liquid yang tidak terlalu banyak menggunakan sweetener Pemanis dalam eliquid adalah hal yang wajar kita temui, usahakan carilah liquid dengan kadar pemanis yang rendah. Karena pemanis dalam eliquid bisa menimbulkan kerak yang menyebabkan rasa gosong. 4. Berikan Jeda
Padadasarnya Cartrige, sebelum rusak biasanya mengatakan indikasi ada ciri-ciri khusus yang di perlihatkan sebagai tanda bahwa cartridge sudah dapat atau sudah tidak layak untuk kita gunakan lagi menyerupai biasanya. jadi sebelum anda mengganti cartridge anda dengan yang baru, sebaiknya anda ketahui dulu bagaimana ciri-ciri umum tersebut.
Cirikhas burung gosong kaki merah yaitu ukuran ntubuhnya yang sedang yaitu sebesar 35 cm berwarna coklat keabu-abuan. Kemudian untuk bagian muka berwarna kemerahan dan jambul yang lumayan pendek. Untuk tubuh bagian atas coklat berangan, tubuh bagian bawah keabu-abuan dengan leher serta bagian dada yang berwarna gelap.
Maksudnyaadalah jangan sampai menunggu liquid habis dalam perangkat sebelum diisi ulang, sebab bisa menyebabkan dry hit juga wicking pada coil pun bisa cepat rusak. oh iya ada juga lho perempuan yang menggunakan vape dan sudah banyak dimana-mana dan jika kalian penasaran silahkan baca Rekomendasi Liquid Pod vape Untuk Wanita yang feminim
\n \nciri ciri cartridge pod gosong
Saatini polisi masih menelusuri identitas korban. Tutup Menu. Cari JDSo5X3.
  • moc54f2gd0.pages.dev/655
  • moc54f2gd0.pages.dev/297
  • moc54f2gd0.pages.dev/534
  • moc54f2gd0.pages.dev/235
  • moc54f2gd0.pages.dev/923
  • moc54f2gd0.pages.dev/222
  • moc54f2gd0.pages.dev/862
  • moc54f2gd0.pages.dev/528
  • ciri ciri cartridge pod gosong